Para pemain pelatnas Cipayung mendominasi perolehan gelar juara Prim-A Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013 kali ini.
Hal
ini ditandai dengan usainya pembagian hadiah yang dilakukan untuk
seluruh pemenang di kelompok umur taruna dan dewasa dari kedua divisi.
Total Rp 375 juta sudah didistribusikan. Atlet-atlet Pelatnas Cipayung
pun berhasil memborong semua gelar juara di nomor dewasa divisi satu.
Kemenangan
di buka oleh pasangan Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati (DKI Jakarta/Jawa
Tengah) yang sukses menghentikan laju Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle
Widjaja (Jawa Tengah) dengan 22-20, 19-21 dan 21-9. “Gelar ini sangat
berarti untuk kami, terutama saya yang pemain muda. Ini adalah gelar
kedua dalam empat turnamen yang kami ikuti,” ujar Alfian atau yang biasa
disapa Eko.
Sementara di tunggal putra, Simon Santoso (DKI
Jakarta) berhasil tanpa kehilangan satu game pun selama di Kejurnas PBSI
2013 ini. Simon berhasil menjadi juara usai mengalahkan Hermansyah yang
juga dari DKI Jakarta dengan 21-9 dan 21-14.
Dua kejutan terjadi
di partai final. Atlet yang lebih difavoritkan untuk menjadi juara,
justru gagal meraih gelar. Fran Kurniawan/Bona Septano (Jawa Tengah/DKI
Jakarta) harus mengakui keunggulan juniornya, Agrippina Prima Rahmanto
Putera/Hardianto (DKI Jakarta/Jawa Barat) dengan 18-21 dan 15-21.
Sementara
di sektor tunggal putri, Maziyyah Nadhir (Jawa Barat) sukses
menghentikan unggulan pertama Linda weni Fanetri (Jawa Timur) ia menang
21-17 dan 21-16. “Saya sudah tiga kali masuk final Kejurnas, tapi belum
pernah juara, akhirnya saya bisa juara, rasanya senang sekali. Saya
tadi berusaha untuk tampil all out, saya tidak memikirkan menang atau
kalah, tapi fokus untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” ujar atlet
yang biasa disapa Ajeng ini.
Pesta kemenangan pasukan Cipayung
ditutup oleh Meiliana Jauhari/Komala Dewi (Jawa Tengah), mereka pun
berhasil menghentikan juniornya, Rosyita Eka Putri Sari/Melati Daeva
Oktavianti (Jawa Tengah). Mereka menang dengan 21-18 dan 21-12.
“Sudah
seharusnya pemain-pemain pelatnas tampil lbeih baik dan bisa menyapu
bersih gelar juar.a Persiapan kami jelang Kejurnas juga cukup baik.
Namun bukan berarti pemain dari klub tidak memberikan perlawanan. Para
pemain muda Pelatnas pun memperlihatkan grafik permainan yang
meningkat,” ujar manajer tim, Aryono Miranat yang juga asisten pelatih
ganda putra PBSI. (*/)
Sabtu, 30 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar