visitor

Flag Counter

bulu tangkis

peringkat bulu tangkis

Tunggal Putra ( Men’s Singles )
  1. Lee Chong Wei ( Malaysia )
  2. Chen Long ( China )
  3. Du Pengyu ( China )
  4. Kenichi Tago ( Jepang )
  5. Tommy Sugiarto ( Indonesia )
  6. Jan O Jorgensen ( Denmark )
  7. Boonsak Ponsana ( Thailand )
  8. Tien Minh Nguyen ( Vietnam )
  9. Hu Yun ( Hongkong )
  10. Wang Zhengming ( China )
13. Sony Dwi Kuncoro ( Indonesia )
23. Dionysius Hayom Rumbaka ( Indonesia )
66. Taufik Hidayat ( Indonesia )
76. Simon Santoso ( Indonesia )
101. Lin Dan ( China )
Tunggal Putri ( Women’s Singles )

  1. Li Xuerui ( China )
  2. Ratchanok Inthanon ( Thailand )
  3. Wang Shixian ( China )
  4. Sung Ji Hyun ( Korea )
  5. Wang Yihan ( China )
  6. Saina Nehwal ( India )
  7. Juliane Schenk ( Jerman )
  8. Bae Yeon Ju ( Korsel )
  9. Tai Tzu Ying ( Chinese Taipei )
  10. Porntip Buranaprasertsuk ( Thailand )
14. Lindaweni Fanetri ( Indonesia )
27. Aprilla Yuswandari ( Indonesia )
29. Belaetrix Manuputi ( Indonesia )
46. Adrianti Firdasari ( Indonesia )
Ganda Putra ( Men’s Doubles )

  1. Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan ( Indonesia )
  2. Ko Sung Hyun / Lee Yong Dae ( Korea )
  3. Mathias Boe / Carsten Mogensen ( Denmark )
  4. Hiroyuki Endo / Kenichi Hayakawa ( Japan )
  5. Liu Xiaolong / Qiu Zihan ( China )
  6. Kien Keat Koo / Boon Heong Tan ( Malaysia )
  7. Kim Ki Jung / Kim Sa Rang ( Korea )
  8. Lee Sheng Mu / Tsai Chia Hsin ( Chinese Taipei )
  9. Hoon Thien How / Tan Wee Kiong ( Malaysia )
  10. Angga Pratama / Ryan Agung Saputra ( Indonesia )
32. Gideon Markus Fernaldi / Markis Kido ( Indonesia )
Ganda Putri ( Women’s Doubles )

  1. Wang Xiaoli / Yu Yang (F) ( China )
  2. Kamilla Rytter Juhl / Christinna Pedersen ( Denmark )
  3. Ma Jin / Tang Jinhua ( China )
  4. Misaki Matsutomo / Ayaka Takahashi ( Jepang )
  5. Jung Kyung Eun / Kim Ha Na ( Korea )
  6. Tian Qing / Zhao Yunlei ( China )
  7. Pia Zebadiah Bernadeth / Rizki Amelia Pradipta ( Indonesia )
  8. Duanganong Aroonkesorn / Kunchala Voravichitchaikul ( Thailand )
  9. Jang Ye Na / Kim So Young ( Korea )
  10. Reika Kakiiwa / Miyuki Maeda ( Jepang )
12. Nitya Krishinda Maheswari / Greysia Polii ( Indonesia )
15. Aprilsasi Putri Lejarsar Variella / Vita Marissa ( Indonesia )
23. Gebby Ristiyani Imawan / Tiara Rosalia Nuraidah ( Indonesia )
Ganda Campuran ( Mixed Doubles )

  1. Zhang Nan / Zhao Yunlei ( China )
  2. Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir ( Indonesia )
  3. Joachim Fischer Nielsen / Christinna Pedersen ( Denmark )
  4. Xu Chen / Ma Jin ( China )
  5. Peng Soon Chan / Liu Ying Goh ( Malaysia )
  6. Sudket Prapakamol / Saralee Thoungthongkam ( Thailand )
  7. Chris Adcock / Gabrielle White ( Inggris )
  8. Muhammad Rijal/Debby Susanto ( Indonesia )
  9. Praveen Jordan / Vita Marissa ( Indonesia )
  10. Markis Kido / Pia Zebadiah Bernadeth ( Indonesia )


Para pemain pelatnas Cipayung mendominasi perolehan gelar juara Prim-A Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013 kali ini.

Hal ini ditandai dengan usainya pembagian hadiah yang dilakukan untuk seluruh pemenang di kelompok umur taruna dan dewasa dari kedua divisi. Total Rp 375 juta sudah didistribusikan. Atlet-atlet Pelatnas Cipayung pun berhasil  memborong semua gelar juara di nomor dewasa divisi satu.

Kemenangan di buka oleh pasangan Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati (DKI Jakarta/Jawa Tengah) yang sukses menghentikan laju Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja (Jawa Tengah) dengan 22-20, 19-21 dan 21-9. “Gelar ini sangat berarti untuk kami, terutama saya yang pemain muda. Ini adalah gelar kedua dalam empat turnamen yang kami ikuti,” ujar Alfian atau yang biasa disapa Eko.

Sementara di tunggal putra, Simon Santoso (DKI Jakarta) berhasil tanpa kehilangan satu game pun selama di Kejurnas PBSI 2013 ini. Simon berhasil menjadi juara usai mengalahkan Hermansyah yang juga dari DKI Jakarta dengan 21-9 dan 21-14.

Dua kejutan terjadi di partai final. Atlet yang lebih difavoritkan untuk menjadi juara, justru gagal meraih gelar. Fran Kurniawan/Bona Septano (Jawa Tengah/DKI Jakarta) harus mengakui keunggulan juniornya, Agrippina Prima Rahmanto Putera/Hardianto (DKI Jakarta/Jawa Barat) dengan 18-21 dan 15-21.

Sementara di sektor tunggal putri, Maziyyah Nadhir (Jawa Barat) sukses menghentikan unggulan pertama Linda weni Fanetri (Jawa Timur) ia menang 21-17 dan 21-16.  “Saya sudah tiga kali masuk final Kejurnas, tapi belum pernah juara, akhirnya saya bisa juara, rasanya senang sekali. Saya tadi berusaha untuk tampil all out, saya tidak memikirkan menang atau kalah, tapi fokus untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” ujar atlet yang biasa disapa Ajeng ini.

Pesta kemenangan pasukan Cipayung ditutup oleh Meiliana Jauhari/Komala Dewi (Jawa Tengah), mereka pun berhasil menghentikan juniornya, Rosyita Eka Putri Sari/Melati Daeva Oktavianti (Jawa Tengah). Mereka menang dengan 21-18 dan 21-12.

“Sudah seharusnya pemain-pemain pelatnas tampil lbeih baik dan bisa menyapu bersih gelar juar.a Persiapan kami jelang Kejurnas juga cukup  baik. Namun bukan berarti pemain dari klub tidak memberikan perlawanan. Para pemain muda Pelatnas pun memperlihatkan grafik permainan yang meningkat,” ujar manajer tim, Aryono Miranat yang juga asisten pelatih ganda putra PBSI.  (*/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar